🪐 Ciri Ciri Seorang Nabi Menurut Alkitab

Matius 25:41. Di dalam seluruh isi Alkitab, Allah digambarkan bukan hanya sebagai seorang bapa yang lemah lembut tetapi juga sebagai seorang hakim yang adil. Sekalipun Ia suka untuk menunjukkan rahmat, dan “yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa,” tetapi Ia “tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman.” Analisis data menggunakan metode kritik historis-teologis yang dimulai dengan analisis konsep keluarga atau rumah tangga di dalam dunia Perjanjian Baru, meliputu konteks Israel dalam Alkitab ADVERTISEMENT. Dengan demikian, manusia dapat dibedakan menjadi tiga jenis. Pertama, mereka yang didominasi oleh rasio yang hasrat utamanya adalah memperoleh ilmu pengetahuan. Kedua, manusia yang didominasi oleh roh yang hasrat pertamanya adalah meraih prestasi. Ketiga, manusia yang didominasi oleh nafsu yang hasrat utamanya adalah materi. Dia juga seorang nabi yang memberikan petunjuk Tuhan kepada bangsanya. Dia dihormati oleh semua orang. Dia dipanggil oleh Allah. Tanah yang ditinggali bangsa Israel menjadi damai selama 40 tahun karena pelayanannya (Hakim-hakim 4 dan 5). Jika Debora ditempatkan dalam konteks sekarang, dia akan menduduki posisi pendeta, nabi, dan pengajar. Hal ini dikarenakan adanya peran yang penting dari seorang nabi dalam umat Israel. Peranan tersebut dapat dilihat melalui pemaknaan dari sosok nabi itu sendiri. Haag mengartikan nabi dalam Alkitab sebagai berikut:"Melihat dalam akar kata Yunaninya yaitu profetes maka nabi dapat diartikan sebagai seorang penyalur perintah dari Tuhan." Bagi Haag Secara lahiriah, Yesus tidak berbeda dengan manusia lainnya. Ia dilahirkan oleh seorang perempuan, dibesarkan di desa, dan berkata- kata dalam bahasa manusia. Ia tidak memiliki hal yang begitu hebat sehingga kita harus memikirkan Dia sedalam-dalamnya. Namun, selain menjadi batu sandungan bagi banyak orang, kemanusiaan Yesus ini juga menimbulkan BUDAK-HAMBA: Dalam PL. a. Posisi Budak/ Hamba. Karena pengaruh hukum Romawi, seorang budak laki-laki atau perempuan biasanya dianggap milik dari seseorang, dan – seperti setiap bentuk milik pribadi lainnya – dapat dipakai atau dipergunakan dengan cara apapun sesuai kemauan pemilik. Perbedaan antara PL dan PB b. Persamaan antara PL dan PB 2. Perjanjian Lama adalah Bagian dari Seluruh Kebenaran Alkitab 3. Perjanjian Lama adalah Bayang-bayang dari apa yang akan datang (PB) 4. Yesus Kristus adalah Puncak dari Berita PL dan PB 5. Hubungan PL dan PB 6. Yang Lama dan yang Baru Masalahnya. Pengertian Kata Mesias. Pengertian Mesias. (Foto: pixel2013 by https://pixabay.com) Mesias adalah orang dipilih atau diurapi dalam bahasa Yunani. Kata Mesias diambil dari bahasa Aram mesyiha, yaitu dialek dari bahasa Ibrani masyiah, yang berarti ‘yang diurapi’. Kata Aram mesyiha sama dengan bahasa Ibrani hamasyiah, yang dua-duanya merujuk OsHXGK. daftar isi Tanda-tanda yang Menyertai NabiNabi di Era Perjanjian LamaSekolah NabiNabi di Era Perjanjian BaruNama-nama Nabi Sejati di AlkitabPenutup Tanda-tanda yang Menyertai Nabi Perlunya orang-percaya memiliki pengetahuan yang lengkap tentang siapakah Nabi sejati menurut Alkitab akan dapat menolong diri mereka untuk mengantisipasi munculnya orang-orang yang mengaku dirinya nabi/nabiah atau meyakini adanya nabi/nabiah di era moderen saat ini. Dalam perspektif Ibrani atau Yahudi, kata Nabi’ dalam bahasa Ibrani berasal dari akar kata yang memiliki arti “meluap keluar, seperti dari air mancur,” maka ini berkaitan erat dengan tindakan “mengucapkan”. Seperti yang tercatat dalam Mazmur 451, “Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu Bunga bakung. Dari bani Korah. Nyanyian pengajaran; nyanyian kasih. Hatiku meluap dengan kata-kata indah, aku hendak menyampaikan sajakku kepada raja; lidahku ialah pena seorang jurutulis yang mahir.” Kata Ibrani ini merupakan rujukan pertama dan paling umum yang digunakan sebagai gelar untuk seorang nabi. Pada zaman Samuel, kata lain ro’eh, “pelihat”, mulai digunakan “Dahulu di antara orang Israel, apabila seseorang pergi menanyakan petunjuk Allah, ia berkata begini Mari kita pergi kepada pelihat ro’eh,’ sebab nabi yang sekarang ini disebutkan dahulu pelihat.” – 1 Samuel 99 . Itu terjadi sebanyak tujuh kali sehubungan dengan Samuel. Setelah itu kata lain, khozeh, “pelihat” mulai digunakan seperti dalam 2 Samuel 2411 – ” Setelah Daud bangun dari pada waktu pagi, datanglah firman TUHAN kepada nabi Gad, pelihat khozeh Daud”. Dalam 1 Tawarikh 2929 ketiga kata ini digunakan “Samuel sang peramal ro’eh, Natan sang nabi nabi , Gad sang pelihat” khozeh. Dalam Yosua 1322, Bileam disebut dalam bahasa Ibrani sebagai seorang kosem “peramal”, kata yang hanya digunakan untuk nabi palsu atau tiruan atau imitasi. “Nabi” memproklamirkan pesan yang diberikan kepadanya, sebagaimana “pelihat” melihat visi Tuhan. Lihat pada Bilangan 126 dan Bilangan 128 berikut ini. “Lalu berfirmanlah Ia Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi.'” – Bil. 126 ITB “Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?” – Bil. 128 ITB Jadi siapkah nabi sejati menurut Alkitab dapat dilihat dari ciri-cirinya yang utama, yaitu juru bicaranya TUHAN; dia berbicara dalam nama Tuhan dan dengan otoritas-Nya Keluaran 71 – “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.'”.mulut yang digunakan Tuhan untuk berbicara kepada umat/manusia Yer 19; Yes 5116, dan karenanya apa yang dikatakan nabi bukanlah tentang manusia tetapi tentang Tuhan 2Pet 120, 21; Bandingkan Ibr 37; Kis 425; 2825.alat/lembaga/organ langsung-Nya Tuhan untuk mengkomunikasikan pikiran dan kehendak-Nya kepada manusia Ul 1818, 19. Seluruh Firman Tuhan dalam pengertian umum ini dapat dibicarakan sebagai kenabian, karena itu ditulis oleh orang-orang yang menerima wahyu yang mereka komunikasikan dari Tuhan, tidak peduli apa sifatnya. Inilah yang penting, bahwa peramalan/nubuatan peristiwa masa depan bukanlah suatu keharusan tetapi hanya merupakan bagian insidental dari jabatan kenabian. Tugas besar yang diberikan kepada para nabi yang dimuliakan Tuhan di antara orang-orang adalah “untuk memperbaiki pelanggaran moral dan budaya-berpikir Yahudi, untuk mewartakan kebenaran moral dan nilai-nilai rohani yang agung yang terkait dengan karakter Tuhan, dan yang terletak di dasar pemerintahan-Nya TUHAN.” Nabi di Era Perjanjian Lama Siapa saja yang menyandang predikat seorang Nabi dalam Alkitab? Di zaman Kuno, yaitu zaman patriark/leluhur sebelum Israel ada, siapapun yang menjadi juru bicara Tuhan bagi manusia bisa disebut nabi. Jadi Henokh, Abraham, dan para leluhur, sebagai pembawa pesan Tuhan Kejadian 207; Keluaran 71; Mazmur 10515,Seperti juga Musa Ulangan 1815; 3410; Hosea 1213, diberi peringkat di antara para puluh tua-tua Israel Bilangan 1116-29, “ketika roh bertumpu pada mereka, bernubuat;”Asaf dan Yedutun “bernubuat dengan harpa” 1Tawarikh 253Para nabiah/nabi peremupan. Miriam saudara perempuan Musa Keluaran 1520, Debora istri Lapidot Hakim 44, Hulda istri seorang pengurus pakaian raja, yang mengumumkan kehendak ilahi kepada Yosia setelah kitab Taurat ditemukan 2Raja 22!4, Noaya yang bergabung dengan nabi-nabi lainnya dan dalam usaha untuk menakut-nakuti Nehemia Neh. 614, dan Hana yang memuji Tuhan di Bait Suci sewaktu bayi Kristus dibawa ke sana Luk. 236, istri Yesaya juga disebut nabiah Yes. 83, keempat anak dara Filipus yang tidak disebut nama mereka bernubuat di Kaisarea Kis 219. Jadi, gelar tersebut memiliki aplikasi umum untuk semua orang yang memiliki pesan dari Tuhan kepada manusia umat Allah. Peramalan/nubuatan peristiwa masa depan bukanlah suatu keharusan tetapi hanya merupakan bagian insidental dari jabatan kenabian. Tugas besar yang diberikan kepada para nabi yang dimuliakan Tuhan di antara orang-orang adalah untuk memperbaiki pelanggaran moral dan budaya-berpikir Yahudi, untuk mewartakan kebenaran moral dan nilai-nilai rohani yang agung yang terkait dengan karakter Tuhan, dan yang terletak di dasar pemerintahan-Nya TUHAN. Sekolah Nabi Sementara karunia kenabian muncul dan dilakukan sejak awal, maka urutan kenabian nampaknya dimulai dengan Samuel. Kemudian, “sekolah para nabi” dilembagakan untuk pelatihan para nabi semacam perguruan tinggi. Lembaga pendidikan untuk para nabi ini dibentuk dengan urutan yang berbeda 1Sam 23; 215; 438, 1918-24; 2Raja 522, yang berlanjut hingga akhir Perjanjian Lama. “Sekolah para nabi” atau perguruan tinggi semacam itu didirikan di beberapa kota seperti Rama, Bethel, Gilgal, Gibeah, dan Yeriko. “Siswa” atau “murid” dari para nabi adalah para pemuda Ibrani 2Raja 522; 91, 4 yang tinggal bersama di “sekolah-sekolah” di berbagai kota itu 2Raja 438-41. Para remaja putra diajar dan dididik tidak hanya tentang dasar-dasar pengetahuan duniawi/sekuler, tetapi mereka juga diperlengkapi dengan pendidikan khusus untuk menjalankan jabatan nabi, yakni “untuk mengkhotbahkan moralitas yang murni dan penyembahan yang sepenuh hati kepada Allah Yehova, dan untuk bertindak bersama serta berkoordinasi dengan golongan imamat rohaniawan di Bait Suci dan golongan monarki Pemerintahan Kerajaan/Politik Kenegaraan dalam membimbing negara dengan benar dan memantau/me-monitoring semua upaya ilegalitas dan tirani yang menentang kedaulatan Allah Yehova.” Ada enam belas nabi Perjanjian Lama, yang nubuatannya merupakan bagian dari kanon yang diilhami. Ini dibagi menjadi 4 kelompok Para nabi kerajaan utara Israel, yaitu Hosea, Amos, Yoel, nabi kerjaan selatan Yehuda, yaitu, Yesaya, Yeremia, Obaja, Mikha, Nahum, Habakuk, nabi Penawanan/Pembuangan, yaitu, Yehezkiel dan nabi Pembebasan/Pemulihan, yaitu Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. Nabi di Era Perjanjian Baru Di zaman Perjanjian Baru, jabatan kenabian masih tetap dilanjutkan. Tuhan Yesus sering disebut sebagai seorang nabi Lukas 1333; 2419. Dia dulu dan sekarang adalah Nabi Agung Gereja. “Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem.” – Luk. 1333 ITB Seperti dalam Perjanjian Lama, ada pula di Gereja urutan nabi yang berbeda 1 Korintus 1228; Efesus 220; 35, yang membuat wahyu baru dari Tuhan. Mereka berbeda dengan “guru/rabbi/pengajar”, yang bertugas untuk menyampaikan kebenaran yang telah diungkapkan. Di era Perjanjian Lama, sekolah atau perguruan tinggi nabi memberikan pendidikan khusus bagi putra-putri Ibrani untuk mengkhotbahkan moralitas yang murni dan penyembahan yang sepenuh hati kepada Allah Yehova, dan untuk bertindak bersama serta berkoordinasi dengan golongan imamat rohaniawan di Bait Suci dan golongan monarki Pemerintahan Kerajaan/Politik Kenegaraan dalam membimbing negara dengan benar dan memantau/me-monitoring semua upaya ilegalitas dan tirani yang menentang kedaulatan Allah Yehova. Nama-nama Nabi Sejati di Alkitab Berdasarkan tugasnya, nabi dalam Alkitab dibedakan menjadi dua, yakni nabi berkata-kata dan nabi menulis. Nabi berkata-kata ialah nabi-nabi yang karya-karya serta pesan Allah yang disampaikannya tidak ditulis dalam buku/kitab melainkan disampaikan secara lisan. Sedangkan nabi menulis adalah para nabi yang karya-karya serta pesan Allah disampaikan kepada pendengarnya baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dalam kitab. Berikut ini adalah nama-nama nabi sejati yang disebutkan namanya dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Barudiurutkan sesuai abjad AbrahamAhiyahAmos karya kitab AmosAsafBalaamBarnabasDaniel karya kitab DanielDavid/DaudEliyahEldadElishaEliseusHenokh disebut di Yudas 114-15Yehezekiel karya kitab YehezekielEzra karya kitab EzraGadHabakkuk karya kitab nubuatan HabakkukHaggai karya kitab HaggaiHosea/Hoshea karya kitab nubuatan HoseaMaleakhi karya kitab nubuatan MaleakhiMedadMikyha karya kitab MikhaMusaNahum karya kitab NahumNathanNehemia karya kitab NehemiaNuhObaja karya kitab ObajaOdedSamuel karya kitab Samuel dan kitab Raja-rajaSimeon disebut di Lukas 229-35Yesaya karya kitab YesayaYahazielYedutunYeremia karya kitab YeremiaYesus KristusYoel karya kitab YoelYohanes karya kitab ramalan WahyuYohanes PembaptisYunus karya kitab YunusYoshuaZakharia karya kitab ZakhariaZefanya karya kitab ZefanyaNabi-nabi lain yang tidak disebutkan namanya Nama-nama nabiah di Alkitab DeborahHanaHuldahMiriamNabiah-nabiah lain yang tidak disebutkan namanya Nabi dan nabiah Palsu BalaamWanita Izebel yang menyebut dirinya nambah Why 220 Nama nabi moderen di luar Alkitab Nostradamus abad ke-16; asal Perancis Penutup Pewahyuan Allah di dalam Alkitab sudah utuh dan lengkap. Ini jelas dan tegas bahwa orang Kristen tidak membutuhkan pewahyuan baru “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” – 2 Tim. 316 ITB Hikmat dan wahyu tentang Allah dapat diperoleh orang-percaya melalui Friman-Nya sendiri, yakni di dalam Alkitab “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.” – Yak. 15 ITB Jika pewahyuan Allah di dalam Alkitab sudah lengkap dan utuh, masihkah orang-percaya membutuhkan pewahyuan baru oleh nabi/nabiah moderen? Jawabannya adalah tidak perlu! Klik di sini untuk melihat keterangan selengkapnya. Image by 자경 구 from Pixabay Pertanyaan Jawaban Secara garis besar, nabi adalah seorang yang mengutarakan kebenaran Allah kepada orang lain. Kata nabi berasal dari bahasa Ibrani navi, yang diterjemahkan sebagai "jurubicara", yang diambil dari ekspresi Ibrani niv sfatayim, yang berarti "buah dari bibir." Para nabi juga dipanggil "penglihat," karena pemahaman rohani mereka atau kemampuan mereka untuk "melihat" ke masa depan. Di dalam Alkitab, para nabi menggenapi peran sebagai pengajar dan pengungkap, dengan menyatakan kebenaran Allah mengenai isu yang sedang dihadapi serta mengungkapkan detil mengenai masa depan. Pelayanan Yesaya, sebagai contoh, menyinggung hal yang kontemporer dan masa depan sekaligus. Ia dengan berani mengutuk korupsi yang tengah terjadi Yesaya 14 dan menggambarkan penglihatan yang mulia akan masa depan Israel Yesaya 258. Para nabi mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan Firman Allah dengan setia pada pendengarnya. Peran mereka sangat penting dalam mengarahkan bangsa Israel dan menetapkan gereja. Rumah tangga Allah "dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru" Efesus 220. Lebih dari 133 nabi dikutip dalam Alkitab, termasuk 16 wanita. Sebagai tambahan, banyak pula yang bernubuat, seperti ke-tujuh puluh petua Israel Bilangan 1125 dan ke-100 nabi yang diselamatkan oleh Obaja 1 Raja-Raja 184. Nabi pertama yang dijuluki demikian di dalam Alkitab adalah Abraham. Di dalam Kejadian 207 Allah berkata kepada Abimelekh dalam mimpi, "Jadi sekarang, kembalikanlah isteri orang itu [Abraham], sebab dia seorang nabi; ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia, ketahuilah, engkau pasti mati, engkau dan semua orang yang bersama-sama dengan engkau." Allah mengungkapkan Diri kepada Abraham pada beberapa peristiwa. Yakub dan Yusuf, keturunan Abraham, keduanya mendapatkan mimpi tentang masa depan yang dapat dianggap sebagai nubuat. Musa dipanggil seorang "abdi Allah" dan dianggap sebagai nabi besar Ulangan 3410. Yosua dan banyak dari hakim-hakim juga berperan sebagai nabi, dan hakim terakhir, Samuel, mendengar suara Allah ketika masih muda 1 Samuel 34. Di kemudian waktu ia bakal mengurapi Daud, yang melayani sebagai raja dan nabi di Israel. Masa nabi Elia dan Elisa ditandai oleh banyak nubuatan. Nyatanya, sebuah sekolah bagi para nabi berkembang pesat pada waktu mereka lihat 1 Raja-Raja 2035. Baik Elia maupun Elisa melakukan banyak mujizat pula. Di dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis menceritakan kedatangan Sang Mesias Matius 31. Yesus datang sebagai nabi, imam, raja, dan Mesias, dan menggenapi banyak nubuat mesianik dalam Perjanjian Lama. Gereja mula-mula juga melibatkan nabi. Sebagai contoh, Ananias diberi nubuat tentang masa depan rasul Paulus Kisah 910-18. Kisah 219 juga mengutip ke-empat putri Filipus yang dapat bernubuat. Bernubuat didaftarkan sebagai karunia rohani dalam 1 Korintus 12 dan 14. Pada akhir masa, dua "saksi" akan bernubuat dari Yerusalem Wahyu 11. Pada umumnya, para nabi yang diutus Allah dibenci dan pesan mereka tidak ditanggapi. Yesaya menggambarkan bangsanya sebagai "bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran TUHAN; yang mengatakan kepada para tukang tilik 'Jangan menilik,' dan kepada para pelihat 'Janganlah lihat bagi kami hal-hal yang benar, tetapi katakanlah kepada kami hal-hal yang manis, lihatlah bagi kami hal-hal yang semu'" Yesaya 309-10. Yesus meratap karena Yerusalem telah membunuh para nabi yang diutus Allah padanya Lukas 1334. Tentunya tidak semua yang mengutarakan pesan merupakan nabi dari Allah. Alkitab berulang kali mengingatkan untuk waspada terhadap nabi palsu yang mengklaim sedang berbicara bagi Allah tetapi nyatanya malah mengelabui para pendengarnya. Raja Ahab memelihara setidaknya 400 nabi palsu demi mendengar apa yang hendak ia inginkan 2 Tawarikh 184; lihat 2 Timotius 43. Dalam Perjanjian Baru, kita mendapatkan banyak himbauan terhadap nabi palsu. Yesus mengajar, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas" Matius 715. Kemudian Yesus memberitahu bahwa pada akhir jaman, "Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga" Matius 2424. Kitab Wahyu bernubuat akan nabi palsu yang akan muncul pada masa Kesengsaraan dan menipu banyak orang di dunia Wahyu 1613, 1920, 2010. Supaya kita tidak disesatkan, kita diingatkan untuk selalu "ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah" 1 Yohanes 41. Seorang yang benar-benar merupakan nabi Allah akan berkomitmen untuk menyampaikan kebenaran Allah. Ia tidak mungkin mengkontradiksi Firman Allah yang telah diungkapkan. Seorang nabi yang benar, sama seperti nabi Mikha mengutarakan sebelum pertentangannya dengan raja Ahab, akan berkata, "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan" 2 Tawarikh 1813. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah yang dimaksud oleh seorang nabi di dalam Alkitab? Ciri-ciri orang kenabian Sebenarnya apa itu nabi? Seorang nabi adalah seseorang yang berbicara kepada orang-orang atas nama Tuhan. Seorang nabi memberitahukan kehendak Tuhan, memanggil orang-orang kembali kepada Tuhan, dan memperingatkan orang-orang tentang penghakiman Tuhan atas hal-hal buruk yang mereka lakukan. Para nabi juga sering digunakan oleh Tuhan untuk mengumumkan peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya, banyak nabi dalam Perjanjian Lama berkhotbah tentang kedatangan untuk TuhanPara nabi adalah orang-orang yang luar biasa di satu sisi. Mereka tidak mengungkapkan pikiran dan gagasan mereka, tetapi pesan khusus dari Tuhan untuk saat itu. Mereka adalah semacam mulut bagi Tuhan sehingga Tuhan dapat berbicara kepada orang-orang melalui nabi. Di sisi lain, para nabi juga adalah orang-orang yang sangat biasa dengan latar belakang yang sangat Amos adalah seorang peternak domba murni, sedangkan Yesaya berasal dari keluarga berpangkat tinggi. Tetapi tidak peduli betapa beragamnya para nabi itu, satu hal berlaku bagi mereka semua Tuhanlah yang memilih mereka untuk berbicara kepada orang-orang melalui yang dibicarakan para nabi?Para nabi digunakan oleh Tuhan untuk memberi tahu orang-orang bahwa Dia tidak puas dengan cara hidup mereka. Kita sering membaca di Alkitab bahwa orang Israel tidak taat kepada Tuhan, dan seorang nabi kemudian memiliki tugas untuk menyadarkan orang-orang bahwa mereka berada di jalan yang banyak nabi menunjukkan bahwa Tuhan akan menghukum orang-orang jika mereka tidak kembali ke gaya hidup yang Tuhan maksudkan. Tuhan juga menggunakan para nabi untuk menyemangati orang-orang di masa-masa sulit. Kalau saja orang-orang percaya kepada Tuhan, semuanya akan baik-baik tugas yang mudahBanyak nabi tentu tidak mengalaminya dengan mudah. Mereka berbicara atas nama Tuhan, tetapi pesan dari Tuhan tidak diterima dengan penuh rasa syukur. Ini juga sering memiliki konsekuensi bagi pembawa pesan. Jadi Yeremia dikurung dalam sangkar dan diolok-olok. Orang-orang tidak bisa menghargai dan menerima pesan itu. Tuhan memberi tahu Yehezkiel bahwa dia harus berbicara kepada orang-orang, tetapi Tuhan segera menjelaskan kepadanya bahwa orang-orang tidak akan yang sama diberi tugas untuk menunjukkan melalui tindakan simbolis betapa tidak puasnya Tuhan dengan orang-orang. Semacam teater jalanan. Dia harus memanggang makanannya di atas kotoran sapi sambil berbaring miring ke kiri selama 390 hari dan di tangan kanannya selama 40 hari. Sejarah singkat para nabi Alkitab Dalam contoh pertama, kita melihat para nabi tampil dalam kelompok . Mereka dicirikan oleh pakaian mereka jubah berbulu dan ikat pinggang kulit, seperti dalam 2 Raja-raja 128; lih Mat 34, hidup dari sedekah dan berkeliling. Pertunjukan mereka termasuk musik dan tarian, menciptakan ekstasi di mana nabi merasakan kontak dengan Tuhan. Saul juga terjadi ketika dia bertemu para nabi 1 Sam. 10, 5-7.Namun, ketika nubuatan Alkitab berkembang dari kelompok nabi menjadi seorang individu , deskripsi gembira menghilang. Nabi hanya melaporkan bahwa Tuhan Allah telah berbicara kepadanya. Cara berbicara itu sepenuhnya tunduk pada apa yang telah Tuhan katakan. Para penyendiri ini, yang tidak lagi memahami diri mereka sebagai nabi kelompok lihat, misalnya, jawaban negatif dari nabi Amos dalam Am. 7,14, membentuk nubuatan klasik, yang juga mencakup nubuatan kitab suci karena mereka telah membuat langkah penulisan nubuatan ini terutama merupakan protes terhadap sikap penolakan para pendengar para nabi untuk menerima pesan yang dibawa mereka atas nama Allah lihat, misalnya, penampilan Yesaya dalam Yes 8,16-17. Dengan cara ini kata-kata kenabian juga dilestarikan untuk generasi berikutnya. Ini secara alami menyebabkan pertumbuhan sastra lebih lanjut dari apa yang sekarang kita kenal sebagai para nabi. Dari ramalan klasik ini, Musa dilihat kembali, setelah pembuangan Babilonia dianggap sebagai seorang nabi dan bahkan yang terbesar dari semua nabi, seperti dalam Ulangan semua sejarah Israel ditafsirkan sebagai suksesi nabi dimulai dengan wahyu langsung Tuhan di Gunung Sinai, selalu ada perantara, nabi, di antaranya Musa adalah yang pertama dengan demikian Ul. 18,13- 18. van Wieringen hal 75-76Nubuatan klasik hanya berkembang sepenuhnya di Israel sejak abad ke-8. Bagaimanapun, ini tentang para nabi yang nubuat dan pesannya telah disampaikan. Mereka disebut 'nabi kitab suci'. Pada abad ke-8 Amos dan Hosea terjadi di Israel Utara Amos dengan kritik pedasnya terhadap pelanggaran sosial; Hosea dengan panggilannya yang penuh semangat untuk setia pada perjumpaan asli Tuhan di masa gurun. Di kerajaan selatan Yehuda, Yesaya muncul tak lama kemudian. Bersama Micha, ia memberikan tafsirnya tentang perang yang saat ini sedang dilancarkan oleh raja Syria dan Israel melawan ikut campur dalam politik, seperti pendahulunya Elia dan Elisa. Dia meminta Ahaz dan setelah itu Hizkia untuk tidak percaya pada Asyur dan Mesir, tetapi hanya kepada Tuhan. Pada 721 Kerajaan Utara jatuh dan Yerusalem dikepung. Nubuat Mikha juga merupakan dakwaan yang tajam dari semua korupsi dan penyalahgunaan. Bahasanya bahkan lebih kasar daripada bahasa Amos. Baginya juga, satu-satunya jaminan bagi masa depan Israel adalah kesetiaan kepada Tuhan. Jika tidak, semuanya berakhir dengan kehancuran. Bahkan candi tidak akan memang menghadapi malapetaka di abad ke-7. Nubuat Zefanya, Nahum, dan Habakuk memandu proses ini. Tetapi terutama yang terjadi pada Yeremia, yang terjadi sampai paruh pertama abad ke-6 di antara raja-raja terakhir Yehuda. Berkali-kali peringatan dapat didengar bahwa hanya ada satu jawaban untuk krisis ini setia kepada Tuhan. Pada tahun 587 hal yang tak terhindarkan terjadi penghancuran Yerusalem dan kuilnya dan deportasi sebagian besar penduduk ke di Babilonia, sama seperti eksodus dan penutup perjanjian, merupakan momen penting dalam sejarah Israel. Lebih dari satu peristiwa sejarah, dia menjadi hidup, membawa kenangan. Dengan cara yang tragis tetapi tidak mandul, Israel mengenal Tuhannya dan dirinya sendiri dengan cara yang baru. Tuhan tidak terikat pada bait suci, kota, negara atau orang. Israel, pada bagiannya, belajar untuk percaya tanpa mengklaim hak istimewa apa pun. Duduk di tepi sungai Babel, di luar negeri, itu akan mengisi ulang dan belajar untuk percaya hanya kepada malapetaka penghancuran dan deportasi itu menjadi fakta, nada bicara banyak nabi berubah. Yehezkiel, yang sezaman dengan Yeremia dan yang berkhotbah di antara orang-orang buangan, sekarang akan secara khusus mendorong dan menyerukan kepercayaan diri. Dia membantu mereka untuk mengatasi hilangnya tanah dan terutama bait suci. Juga seorang nabi yang tidak dikenal, yang disebut deutero-Yesaya, menyatakan pesan penghiburannya selama periode itu keberhasilan pertama raja Persia Cyrus dengan kebijakan agamanya yang mendamaikan adalah tanda baginya tentang pembebasan yang akan datang dan kembali ke akhir pengasingan, para nabi mengikuti satu sama lain tanpa kronologi yang tepat. Hagai dan Zakharia menemani upaya pertama untuk memulihkan bait suci. Seorang nabi ketiga yang tidak dikenal dari sekolah Yesaya, trito-Yesaya, berbicara kepada orang-orang buangan yang kembali di Yerusalem. Kemudian datang Maleakhi, Obaja, dari nubuatan Alkitab dimulai dari abad ke-3. Israel sekarang tanpa saksi resmi firman Tuhan. Lambat laun orang menantikan kembalinya para nabi atau kedatangan nabi lih. Ul 18,13-18. Harapan ini juga hadir dalam Perjanjian Baru. Yesus diakui sebagai nabi yang harus datang. Omong-omong, Gereja mula-mula telah melihat kebangkitan nubuat. Meskipun semua menerima roh sebagai penggenapan nubuat Yoel lih. Kis 2,17-21, beberapa secara eksplisit disebut adalah penafsir firman Tuhan bagi jemaat Kristen. Nubuatan mungkin telah menghilang dalam bentuk resminya, untungnya, Gereja telah mengenal orang-orang sepanjang masa yang, sejalan dengan para nabi Alkitab, secara mengejutkan memperbarui tawaran Tuhan dan kemampuan untuk menanggapinya. CCV hal 63-66Isi Ciri-ciri orang kenabian Mulut untuk Tuhan Apa yang dibicarakan para nabi? Bukan tugas yang mudah Sejarah singkat para nabi Alkitab Makna Profetik Dari Air Terjun Dan Air Makna Nabi Dan Spiritual Bebek Makna Nubuat Bagi Penjaga Gerbang Makna Nubuatan Sapi Dalam Alkitab MAKNA NABI DAN SPIRITUAL DARI OWLS Syafaat Nabi Dalam Alkitab

ciri ciri seorang nabi menurut alkitab