🦬 Cerita Islami Singkat Yang Menyentuh Hati

1. Thalhah bin Ubaidillah. ADVERTISEMENT. Kisah sahabat Nabi yang pertama adalah Thalhah bin Ubaidillah. Meski tidak populer seperti Abu Bakar atau Umar bin Khattab, namun Nabi Muhammad SAW menyebut Thalhah sebagai sahabat yang dijamin masuk surga. Saat Islam datang, Thalhah tidak ragu untuk menerima ajaran Rasulullah SAW dan langsung masuk Islam. Baca Juga: 20 Pantun Islami Menyentuh Hati yang Mengandung Nasehat, Muhasabah dan Renungan Tentang Diri, Baca Disini. Ketika haus minum air kelapa Hilang dahaga jadi ceria Masa sekolah banyak cerita Reuni untuk mengenangnya. Pagi pagi minum susu Sambil makan biskuit kelapa Saat kamu punya teman baru Teman lama jangan dilupa. Jika ingin hidup 17. "Apa yang kamu berikan akan kembali, apa yang kamu tanam akan tumbuh, dan apa yang kamu korbankan akan berbuah pahala. Selamat berkorban selamat hari raya Idul Adha dan saya mohon maaf lahir dan batin." 18. "Ketika tangan tak mampu berjabat, kaki tak dapat melangkah, hanya hati yang mampu berbisik. mohon maaf dari kesalahan. Semoga kultum singkat ini bisa menyentuh hati siapa saja yang mendengarnya. Lalu semoga Allah Swt. senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. *** Itulah beberapa contoh materi kultum singkat yang dapat kamu pakai dalam berbagai acara. Semoga bermanfaat, Property People. SelamatIdul Adha 2021. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahimu dengan kebahagiaan, kesehatan fisik dan mental di masa pandemi COVID-19 ini. Itulah 20 ucapan Idul Adha 2021 yang bisa menjadi inspirasi. Selamat Idul Adha 2021. Simak Video "Kang Tae Oh Tak Ikut ke Bali Bareng Pemain 'Extraordinary Attorney Woo'". Search Film Percintaan Yang Mengharukan. Film dengan genre romantis memang paling banyak menyita perhatian karena penonton akan digiring untuk terbawa suasana film yang biasanya mengharukan dan menyentuh perasaan Dari semua jenis film yang ada di dunia, film bergenre romance adalah yang paling mudah diterima oleh masyarakat [] Berikut akan disajikan mengenai beberapa kisah inspiratif yang bisa menjadi penguat hati Anda dan bisa lebih bersemangat serta bersyukur dalam menjalani hidup. Kisah inspiratif singkat, cerita inspiratif kehidupan, kisah inspiratif sukses, cerita inspiratif bisnis, dll. Baca juga: Ayat Alkitab Tentang Cita-cita dan Impian Berikut contoh cerpen persahabatan singkat yang bisa menjadi inspirasi. Cerita tentang sahabat (Sumber: Scribd.com) 2. Cerpen Persahabatan Singkat. Inilah contoh cerpen tentang persahabatan yang menyentuh hati. Antara Cinta dan Persahabatan. Aku melihatnya selalu. Di tempat itu, bersama orang yang sama. Indira Putri. Seorang gadis yang juga Kamiyang engkau tinggalkan Semoga bisa melewati ujian Melewati roda-roda kehidupan Tetap terjaga dalam kasih Tuhan. 2 MARET 2017. Demikianlah tentang Puisi tentang ayah singkat 4 bait menyentuh di hati baca juga puisi pengorbanan ayah menyayat hati atau puisi ayah untuk anak yang telah diterbitkan ekZ72. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID H3sp3Fkt71Mz-BwJm9rz39a6mh0V3XNESb6f7jpOfT9tBmBcF5BOBw== Kisah Nyata – Hai teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Saya berharap semoga kita selalu dikumpulkan dalam keadaan iman dan sehat yah. Pernah nggak sih kalian menemukan kisah yang menarik dalam kehidupan kita sehari-hari, yang mungkin kisah itu susah untuk kita cerita yang bersifat sedih, lucu, mengharukan atau apalah, yang penting berkesan dalam hidup kita. Jika kalian mempunyai kisah seperti itu, jadikanlah kisah tersebut sebagai sebuah pelajaran atau hikmah dalam hidup kalian. Itung-itung buat cerita anak, untuk menghibur, memotivasi dan yang karena itu, dalam artikel ini, saya akan sedikit berbagi mengenai beberapa kisah nyata yang benar-benar terjadi di dunia kita ini, tanpa kita sadari. Dalam artikel ini saya akan sedikit berbagi tentang kisah nyata cinta, romantis, alam kubur, islami dan yang lainnya. Pokoknya banyak deh, pokoknya di baca aja 🙂Saya menulis artikel dengan tema kisah nyata ini tidak memiliki maksud apa-apa. Jujur saya tidak ingin menjelek-jelekkan kisah seseorang bila kisahnya jelek, atau bahkan menghina seseorang, tidak sama sekali. Saya hanya ingin berbagi cerita, jika ada baiknya semoga hal itu menjadi bila ada lucunya mungkin bisa digunakan sebagai hiburan semata. Akan tetapi artikel ini akan banyak mengupas mengenai kisah nyata yang memiliki makna. Jadi dalam kisah tersebut pasti akan ada pesan moral yang dapat kalian ambil sebagai mempersingkat waktu, berikut ini beberapa contoh kisah nyata yang insyaallah dapat dijadikan nasihat untuk diri kita pribadi. Langsung saja berikut beberapa kisah nyata yang akan menginspirasi hidup Membaca !!Baca Juga 500+ Kumpulan Kata kata Motivasi Belajar, Kehidupan, Sukses & IslamiKisah Nyata kisah yang pertama ini saya akan berbagi mengenai kisah cinta yang pernah terjadi pada jaman dahulu. pastinya kisah ini terjadi sebelum kita lahir, yaitu kisah nyata cinta Sahabat Ali dan Putri Nabi Fatimah. Menurut saya kisah cinta ini adalah kisah nyata yang paling romantis yang pernah terjadi di dunia ini, berikut Ali mulai menginginkan menikah dengan Fatimah saat Fatimah membasuh luka Ayahnya Nabi Muhammad yang tengah terluka usai mengikuit peperangan. Dari peristiwa itulah keinginan Sahabat Ali untuk menikah dengan putri Nabi semakin memiliki keinginan yang besar untuk menikah dengan putri Nabi, Ali dengan tekun mengumpulkan uang yang akan digunakan untuk membeli mahar, untuk menikah dengan Fatimah. Ia tidak langsung bisa menikah dengan putri Nabi lantaran, Sahabat Ali bukan termasuk Sahabat yang memiliki kekayaan yang cukup Ali mengumpulkan uang untuk membeli mahar untuk menikah, Sahabat Nabi yang Abu Bakar datang kepada Rasul untuk melamar Fatimah. Hati Sahabat Ali menjadi galau kalo bahasa kita sekarang, akan tetapi Sahabat Ali sadar bahwa dirinya bukan siapa-siapa bila dibandingkan dengan Sahabat Abu tetapi setelah mendengar berita bahwa Abu Bakar tidak jadi menikah dengan Fatimah, hati Ali kembali seperti semula. Namun keceriaan Sahabat Ali tidak berlangsung lama, karena salah seorang Sahabat deka Rasulullah, Umar Bin Khatab juga mengikuti jejak Abu Bakar untuk melamar Sahabat Ali hanya mampu pasrah dan berdoa kepada Allah, jika ia jodohku pasti ia akan bersamaku. Karena Ali sadar bahwa dirinya tidak mungkin bersaing dengan Umar yang terkenal gagah perkasa dan memiliki keimanan yang begitu takdir Allah masih berpihak kepada Ali, karena Abu Bakar dan Umar sama-sama tidak diterima. Hati Ali kembali ceria ketika berita itu sampai di kedua telinganya. Akan tetapi Sahabat Ali masih ragu untuk meminang Fatimah, karena ia hanya pemuda beliau hanya memiliki sebuah pedang, baju besi dan unta yang biasa digunakan untuk mengambil mendatangi Abu Bakar dan berkata “Wahai Sahabat Rasul, sesungguhnya engkau telah membuat hatiku berguncang, engkau mengingatkan diriku kepada hal yang telah terlupa dalam ingatanku. Demi Allah diriku memang ingin untuk meminang Fatimah, akan tetapi yang menjadi satu penghalang untuk meminangnya karena aku ini pemuda yang miskin dan tidak memiliki apa-apa”Dengan terharu Abu Bakar menanggapi Ali ” Wahai Ali, janganlah engkau berkata begitu, bagi Allah dan Rasulnya, Dunia ini tidak lebih berharga dari pada debu-debu yang bertaburan”Mendengar jawaban dari Abu Bakar, Kepercayaan Ali semakin kuat untuk segera meminang putri Nabi. Dengan ragu-ragu Ali datang ke rumah Rasulullah untuk melamar hadist dari ummu salamah diceritakan tentang bagaimana proses lamaran Ali untuk meminang Fatimah“Saat itu aku melihat wajah Rasul begitu berseri-seri, sambil tersenyum Rasulullah bertanya kepada Ali. Wahai Ali apakah engkau mempunyai sesuatu untuk dijadikan sebuah mahar untuk menikah”Ali memjawab “Demi Allah, engkau mengetahui sendiri bagaimana keadaanku, tidak ada sesuatupun yang tidak engkau ketahui ya Rasulullah. Tidak tidak memiliki harta kecuali sebuah pedang, satu set baju besi dan seekor unta”Rasulullah menanggapi pertakaan Ali ” Tentang pedangmu, engkau masih membutuhkannya untuk berjuang berperang di jalan Allah. Tentang unta yang engkau miliki kamu masih memerlukannya untuk mengambil air dan untuk kendaraan saat bepergian jauh. Oleh sebab itu aku hendak menikahkanmu hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi. Wahai Ali engkau harus bergembira karena Allah telah terlebih dahulu menikahkanmu dengan Fatimah di Langit, sebelum aku menikahkanmu di bumi ini”Setelah itu menikahlah kedua manusia mulia itu dihadapan para sahabatnya, walupun hanya dipinang dengan sebuah baju besi pernikahan termasuk pernikahan yang berhasil. Karena dari pernikahan ini, melahirkan seorang manusia mulia yaitu Hasan dan Nyata KehidupanKisah Nyata anak kecil berumur 10 Tahun, bernama Umar. Seorang anak yang terlahir dari seorang keluarga pengusaha sukses yang sangat kaya. Umar diberikan pendidikan yang sangat bagus oleh orang tuanya, dengan maksud agar dia bisa meneruskan usaha orang di sekolahkan di salah satu sekolah SD Internasional yang sangat terpandang di Jakarta. Tidak bisa dibayangkan lagi berapa uang yang harus dikeluarkan, karena seorang yang sangat kaya. Hal tersebut tidak menjadi masalah saat, sang istri Ibu Umar memberitahu kepada suaminya Ayah Umah bahwa sabtu depan dirinya di undang untuk menghadiri Father’s Day di sekolah pun menjawab “Kamu aja deh yang datang aku sibuk, banyak kerjaan di kantor”Bagi ayah Umar acara seperti ini tidak terlalu penting, jika dibandingkan dengan urusan di perusahaannya. Akan tetapi saat itu ibu Umar marah kepada sang suami, lantaran setiap ada acara yang melibatkan kehadiran orang tua dirinya tidak bisa acara tersebut adalah acara atau perkumpulan tentang ayah para murid, jadi akan sangat aneh jika yang datang ibunya. Dengan terpaksa ayah Umar datang menghadiri Father’s Day yang diselenggarakan di sekolah datang dengan berat hati, ayah Umar mengambil posisi duduk di kursi paling belakang. Sementara ayah murid-murid yang lain berebut kursi paling depan untuk melihat penampilan setiap anaknya. Karena Father’s Day diselenggarakan guna memperlihatkan kemampuan setiap murid menampilkan keahliannya masing-masing, ada yang bernyanyi, menari, berpuisi dan lain giliran Umar untuk maju kedepan untuk menampilakan kebolehannya. Umar berkata “Miss, bolekah saya memanggil Pak Arif, seorang guru mengaji Umar di sekolah itu”“Oh, tentu boleh anakku” jawab guru tersebut“Pak Arief tolong untuk menyimak saya, karena saya akan membaca Al-Qur’an” kata Umar pada Pak AriefDengan khusuk Umar melantunkan ayat Al-Quran tepatnya surat An-Naba’ atau juz 30 dengan menggunakan nada “Syaikh Sudais”Semua hadirin terpana dengan indahnya lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh Umar. Setelah sampai ayat 5 Pak Arief mengatakan “berhenti” kamu membaca dengan sempurna Umar, coba kamu lanjutkan sampai ayat 9Setelah itu sampai ayat 9 beliau juga berkata stop, lanjutkan sampai ayat 21, begitu seterusnya sampai Umar kamu telah menyelesaikan Surat An-Naba’ dengan sempurna, kata pak Arief memuji UmarKarena bacaan yang indah dari umar, tamu undanganpun tidak bisa membendung air matanya karena indahnya bacaan pak Arief Bertanya pada Umar, “wahai anakku apa yang membuatmu memilih menunjukkan kebolehan untuk membaca Al-Quran, sedangkan teman-temanmu menampilkan kebolehan yang lain”Begini pak, saat dulu saya malas mengikuti pelajaran bapak mengaji, engkau menegur engkau membacakan sabda Rasulullah, “barang siapa yang membaca Al-Quran dan mengamalkannya pada hari kiamat ia akan diberikan sebuah mahkota yang cahayanya lebih terang dari pada matahari. Dan juga orang tuanya akan diberikan jubah kemuliaan yang tidak pernah didapatkan di pak Arief, saya berkeinginan untuk memberikan jubah itu kepada ayah dan ibu saya agar saya termasuk orang-orang yang berbakti pada orang tua saya. Begitu kata Umar, anak berusia 10 tahun ituSemua tamu hadirin terdiam dan air mata semakin deras menyucuri pipinya karena mendengan perkataan Umar suasana sedang hening, tiba-tiba terdengan teriakan takbir dari kursi tamu bagian belakang, sambil bergegas menuju panggung ayah Umar, dengan segera dia menghampiri dan menubruk umar, sambil memeluk kaki ayah Umar, selama ini ayah tidak memperhatikanmu, tidak sempat mengajarkanmu tentang ilmu agama, dan juga tentang membaca Al-Quran, ucap ayah UmarAyah ingin agar saat engkau dewasa kelak engkau dapat menjadi seorang yang sukses di dunia seperti ayah. Namun engkau malah memikirkan bagaimana ayah dan ibu bisa mulia di hadapan Allah, maafkan ayah Nyata MengharukanKisah Nyata cerita ini telah sering terdengar di telingan kita, tetapi tidak apa-apa. Yaitu tentang kisah seorang wanita yang menentang kemauan ibunya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah nyata dibawah ini disampaikan oleh seorang Syaikh Abdul MuhsinCerita ini terjadi di saat pernikahan seorang wanita yang sangat kepada Allah dalam setiap keadaan. Tepatnya setelah sholat maghrib, karena untuk memeriahkan acara pernikahannya dia menghiasi dirinya, memakai gaun, jilbab besar, make-up guna menyambut para tamu yang hadir di acara saat akan keluar menyambut para tamu yang hadir, terdengarlah lantunan adzan isya’ “Allaahu akbar, Allaahu akbar”Dengan ucapan yang sangat sopan wanita ini meminta izin kepada ibunya untuk mengerjakan sholat isya’ terlebih dahulu. Karena wanita ini terkenal dengan ketaatannya kepada telah berhias dengan memakai make-up ibu wanita tersebut berkata, apa kamu sudah gila? Para tamu sudah datang dan menunggumu, jika engkau sholat dan berwudhu maka akan luntur make-up tersebut berkata dengan santun pada ibunya, “Ibu tahu kan jika Sholat adalah perintah Allah, yang tidak dapat ditawar lagi”Iya tapikan kamu bisa sholat seusai kamu menemui tamu, saut ibu kepada wanita tersebut. Demi Allah jika engkau sholat dan berwudhu saat ini ibu akan marah Allah, sholat adalah ibadah yang tidak boleh ditawar lagi bu, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk selama itu bermaksiat kepada Allah, jawab wanita itu kepada bagaimana dengan acara kita nak? Para tamu sudah menunggu, mereka pasti akan mentertawakanmu jika engkau datang kepada mereka tanpa memakai make-up. Pasti engkau akan terlihat jelek. Jawab ibu kepada wanita ibuku, jika engkau menyukai aku terlihat cantik di hadapan manusia, tidakkah engkau senang melihat aku cantik di hadapan Allah. Dengan melakukan wudhu dan sholat tepat waktu maka aku akan terlihat cantik dihadapan ibupun tidak bisa lagi mencegah kemauan putrinya untuk segera melaksanakan sholat. Wanita tersebut segera berwudhu kemudian masuk ke dalam ruangan untuk mendirikan sholat cukup lama, sang ibu mulai curiga dengan anaknya, kenapa dia sholat lama sekali? Karena para tamu sudah menunggu, sang ibupun menghampirinya. Betapa terkejutnya saat ia membuka ruangan itu, ia melihat putri tercintanya meninggal dunia dalam keadaan Nyata IslamiKisah Nyata yang terakhir saya akan sedikit berbagi tentang kisah nyata islami, menurut saya kisah ini akan sangat menginspirasi. Terutama jika kita seorang penuntut ilmu, karena dalam kisah ini akan kita temukan kegigihan seorang anak dalam menuntut ilmu, berikut jaman dahulu ada seorang anak yang terkenal rajin, namun disisi kerajinannya dia juga terkenal sebagai murid yang tidak pintar. Dirinya sering tertinggal dari teman-teman sekelasnya, dan hal itu membuat dirinya menjadi minder bahkan hingga patah merasa patah semangat, dirinya memutuskan untuk pulang ke rumahnya, agar semangatnya kembali tumbuh. Setelah berbicara kepada gurunya dia pun segera melakukan perjalanan. Akan tetapi ditengah perjalanan hal yang tidak terduga pun perjalanan pulang hujan mengguyur dengan sangat lebat, dan mengharuskan anak ini mencari tempat berteduh. Anak ini pun memutuskan untuk berteduh di berada di dalam goa, anak ini menemukan sebuah hal yang cukup menarik perhatiaannya. Anak ini melihat sebuah air yang menetes di atas batu yang keras, tes, tes, tes. Anak ini pun memperhatikan kejadian itu dengan mengamati kejadian tersebut beberapa saat, anak ini mengambil pelajaran. Anak ini mempunyai sebuah kesimpulan yang sangat luar biasa “batu yang sangat keras saja bisa dilubangi dengan setetes air yang sangat lembut, bagaimana dengan otakku yang tidak lebih keras dari batu ini”Setelah melihat kejadian itu, semangat anak ini pun kembali tumbuh, dan dia memutuskan pulang ke sekolahnya untuk kembali menuntut di sekolah anak ini menceritakan peristiwa yang dilihatnya kepada gurunya. Karena melihat semangat dari anak ini sang guru kembali mengajarkan ilmu-ilmu kepada anak ini. Setelah kejadian tersebut, anak ini memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa, bahkan dirinya mampu melampaui kecerdasan seorang Ibnu Hajar Al-Asqolani, seorang ulama yang memiliki banyak karangan. Dari kisah tersebut bisa kita ambil pelajaran bahwa walaupun kadang-kadang kita sulit untuk menerima ilmu, jika kita melakukannya dengan tekun insyaallah ilmu tersebut lama-kelamaan akan masuk ke jiwa kita selama kita mau berusaha dan berdoaPenutupMungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, semoga kisah-kisah diatas bisa memberikan sebuah pelajaran bagi kalian semua. Sebagai penulis, bila dalam penyampaian tidak seluruhnya tepat saya mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Cerita Islam menyentuh hati yang akan saya bagikan ini tentang seorang anak yang selalu mengeluh dari apa yang diberikan orangtuanya. Makanan yang diberikan ayahnya selalu ia katakan kurang. Uang jajan yang diberikan ibunya juga selalu ia bandingkan dengan uang jajan temannya yang lebih banyak. Kumpulan Cerita Islami Bermakna Kedua orangtuanya selalu mencoba bersabar menghadapi perilaku anak mereka yang masih duduk di bangku SMP itu. Hingga akhirnya ada sebuah perkataan yang keluar dari mulut ayahnya yang membuat sikap anak tersebut berubah 180 derajat. Berikut ini cerita lengkapnya yang bisa kita ambil hikmahnya. Profil Keluarga Sederhana Budi, seorang murid kelas 2 SMP yang rajin dan pintar. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Orangtuanya bernama Pak Hasan dan Bu Kokom. Hidup di lingkungan keluarga sederhana dengan pekerjaan kedua orangtua sebagai buruh tani. Di sekolah, Budi dikenal sebagai anak yang pintar dan aktif dalam belajar. Nilai raportnya selalu diatas rata-rata. Bahkan Budi selalu masuk 3 besar sejak sekolah dasar. Sifat Budi yang baik di mata gurunya, ternyata tidak sesuai dengan sifatnya ketika di rumah. Meskipun Budi dibesarkan dengan kesederhanaan, ia selalu menuntut lebih kepada orangtuanya yang hanya seorang buruh tani. Pak Hasan dan Bu Kokom yang hanya buruh tani hanya mampu memberikan kesederhanaan untuk anak mereka Budi, Rahma, dan Sinta. Rahma merupakan murid kelas 6 SD, sedangkan Sinta masih duduk di kelas 3 SD. Keduanya selalu mengerti keadaan keluarga dan cenderung memiliki sifat qonaah. Namun sifat itu tidak dimiliki sang kakak yang cenderung memiliki sifat kufur nikmat atas apa yang orangtua mereka berikan. Uang Jajan yang Dianggap Kurang Pak Hasan dan Bu Kokom yang bekerja sebagai buruh tani mempunyai pendapatan maksimal Rp Itupun jika ada pekerjaan yang bisa digarap di sawah. Dengan upah yang bisa dibilang pas-pasan, mereka harus mengatur pengeluaran untuk menghidupi 3 anak mereka. Setiap hari, Budi selalu diberi uang jajan Rp Ia selalu mengeluh dengan apa yang diberikan orangtuanya. Ia beralasan jarak sekolah yang jauh dan uangnya selalu kurang untuk kebutuhan jajan. Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa teman-temannya mendapat uang jajan yang lebih dari apa yang ia dapatkan. Sifat Budi yang tidak mensyukuri apa yang telah diberikan orangtuanya ini tidak diketahui oleh orang lain kecuali orangtua dan adiknya. Sifatnya di luar rumah yang baik sangat berbeda jauh dari sifat yang ia tunjukkan kepada orangtuanya. Bahkan terkadang Budi berani membantah perintah orangtua dengan alasan yang sepele. Membantah Perintah Orangtua Sebagai seorang anak, diperintah orangtua adalah hal biasa dan menjadi kewajiban untuk melakukannya. Seperti orangtua pada umumnya, terkadang Pak Hasan atau Bu Kokom meminta Budi untuk melakukan atau membeli sesuatu. Namun sering kali Budi membantah perintah tersebut dan menyuruh Rahma atau Sinta yang mengerjakan. Budi baru mau melakukan perintah orangtuanya hanya jika ada upah. meskipun mempunyai anak yang tidak taat pada perintah orangtua, Pak Hasan dan Bu Kokom mencoba untuk bersabar. Hal itu mereka lakukan dengan harapan suatu hari sifat Budi dapat berubah. Dengan melakukan pendidikan yang baik dan selalu memanjatkan doá kepada penguasa alam semesta. Sifat Budi di Sekolah Budi adalah seorang anak yang pintar. Ia sering kali mewakili sekolahnya untuk mengikuti perlombaan di berbagai bidang, terutama pendidikan. Meskipun menjadi murid yang pintar di sekolah, ia tidak pernah memberikan piala kemenangan untuk sekolahnya. Setiap kali mewakili sekolah, status akhir yang ia dapat hanyalah seorang peserta. Hal ini mungkin karena ia memiliki sifat yang kurang baik kepada orangtua. Logikanya, keridoan Alloh SWT ada pada keridoan kedua orangtua. Orangtua Budi memang tidak pernah membentak atau memarahi Budi. Tapi sifatnya yang selalu menganggap remeh pemberian orangtua bisa membuat hati Pak Hasan dan Bu Kokom sedikit kecewa pada anaknya. Budi juga merupakan anak yang mudah bergaul dan aktif dalam memberikan pertanyaan ketika belajar. Sifat itu membuatnya disukai teman dan guru di sekolah. Sifat yang berbeda dengan yang ia tunjukkan di depan orangtuanya di rumah. Teman dan gurunya bahkan tidak tahu bahwa Budi mempunyai sifat yang kurang baik di rumah. Ramah Saat Bermain di Luar Rumah Sifat yang baik juga selalu Budi terapkan dengan teman bermainnya di sekitar rumah. Namun itu hanya sebuah topeng dari sifat yang ia tunjukkan kepada orangtuanya. Budi yang mudah bergaul dan pintar membuat ia mempunyai banyak tema. Faktor ekonomi yang ia anggap kurang membuatnya memiliki sifat yang kurang baik terhadap orangtua. Temannya yang memiliki latar belakang ekonomi yang lebih baik membuatnya iri dan melampiaskan emosi di rumah. Padahal ketika bermain, ia tidak sedikit memperlihatkan sifat yang tidak baik. Sifat tersebut membuat temannya tidak tahu sifat Budi yang sebenarnya ketika di rumah. Tidak Pernah Membantu Pekerjaan Orangtua Sudah menjadi hal yang biasa di desa, seorang ayah meminta anaknya membantu pekerjaan di sawah. Hal itu bertujuan untuk melatih sifat tanggung jawab. Selain itu, hal ini untuk membangun hubungan yang lebih bain antara anak dan orangtua. Pada prakteknya, orangtua yang ingin anaknya membantu pekerjaan bukan untuk meringankan beban orangtua sepenuhnya. Orangtua hanya ingin mempunyai waktu khusus untuk lebih dekat dengan anaknya. Rasa bahagia ketika bekerja ditemani anak tercinta tidak pernah dirasakan oleh Pak Hasan dan Bu Kokom. Pada hari libur, mereka selalu mengajak Budi ke sawah membantu pekerjaan. Wajah yang cemberut dengan nada malas selalu menjadi jawaban Budi untuk menolak ajakan orangtuanya. Pak Hasan dan Bu Kokom hanya bisa pasrah dan terus mengajak Budi setiap minggu. Mereka selalu menyembunyikan kekecewaan dengan penuh pengharapan. Pak Hasan di PHK Musim Kemarau Pada saat musim kemarau, sawah petani yang biasanya menghasilkan padi tidak lagi menjadi sumber penghasilan petani. Pak Hasan dan Bu Kokom yang berprofesi sebagai seorang petani harus memutar otak untuk menghidupi keluarga mereka. Pekerjaan Pak Hasan mulai tidak menentu, ia menjadi seorang serabutan yang tidak bekerja setiap hari. mata pencaharian utamanya kini tidak bisa di andalkan lagi. Salah satu cara yang pak Budi lakukan untuk mengatasi pengeluaran di masa sulit yaitu dengan membeli mi instan setiap hari. Mi instan yang harganya murah menjadi lauk sehari-hari dari pagi hingga malam hari. Hal ini dijalani karena harga beras yang tinggi di musim kemarau. Awal Perubahan Sifat Budi Bosan memakan mi instan setiap hari, sifat Budi yang sebenarnya semakin menjadi. Ia selalu menghina makanan yang disajikan, meskipun ia selalu memakannya. Pada satu sore sepulang sekolah, Budi pulang ke rumah dan mendapati keluarganya sudah siap menyantap nasi dengan lauk mi goreng. Keluarganya sengaja menunggu Budi pulang karena ingin bisa makan bersama. Setelah mengucap salam dan melihat apa yang disajikan di nampan Budi berkata “Pak, aku gak mau makan kalo lauknya mi terus. Mi itu mengandung banyak bahan kimia. Terlalu sering makan mi itu bisa bikin kita kena penyakit”. Seisi ruangan terdiam sesaat, Ibunya kemudian menjawab dengan nada lemah lembut seorang Ibu “nak, kalo Ibu sama Bapak punya rejeki lebih, nanti kami belikan apa yang kamu mau”. “Denger ya Bud!” suara lantang Pak Hasan keluar membuat seisi rumah terdiam. itulah kali pertama Budi mendengar bapaknya marah. Dengan nada yang diturunkan, Pak Hasan melanjutkan “Kamu tau, yang lebih bahaya dari bahan kimia yang ada di mi instan, tau?”. Budi hanya diam dan merubah posisi duduknya sambil tertunduk. “Kufur nikmat itu lebih bahaya dari zat kimia apapun yang ada di mi instan atau makanan lain. Kalau kamu makan mi instan dengan rasa syukur atas pemberian Alloh SWT, insya Alloh tidak akan ada efek apapun yang kamu alami. Bahkan kalau kamu sakit gara-gara makan mi instan terlalu sering, tapi kamu tidak menyalahkan Alloh atas apa yang terjadi, kamu akan tetap dipandang hamba yang baik sama Alloh”.”Pak Budi diam sebentar untuk mengambil nafas. “Tapi kalau kamu makan mi instan karena terpaksa, bahkan tidak mau makan apa yang susah payah orangtuamu dapatkan. Itu namanya kufur nikmat, Bud. Kufur nikmat itu gak bisa dibandingkan sama bahan kimia yang ada di mi instan. Kufur nikmat bisa bikin manusia sengsara dunia akhirat, Bud”. Lanjut pak Hasan. “Udah, ayo makan”, ajak Bu Kokom. Budi yang masih duduk di depan pintu menyalami kedua orangtuanya dengan wajah tertunduk sebagai ucapan maaf. Perubahan Sifat Budi Setelah kejadian tersebut, sifat Budi kepada orangtuanya berubah 180 derajat. Kini ia lebih patuh dan bersyukur atas apa yang diberikan orangtuanya. Kini ia juga lebih akrab dengan kedua adiknya. Bahkan, Budi mulai belajar membantu pekerjaan orangtuanya. Ia bersyukur mendapat hidayah melalui perkataan bapaknya. Pak Hasan dan Bu Kokom juga bersyukur atas perubahan yang terjadi pada Budi. Kini mereka hidup dalam keharmonisan meski tetap dalam kesederhanaan. Perubahan sifat ini mungkin tidak banyak dirasakan oleh teman dan guru Budi. Akan tetapi, hal itu membawa banyak hal positif bagi keharmonisan keluarganya. Begitulah kisah Budi. Seorang anak yang kini menjadi kebanggaan bagi teman, sekolah, dan keluarga. Cerita ini saya tulis berdasarkan kisah nyata seorang teman di kampung halaman. Nama tokoh disamarkan, dan dialog terakhir sedikit dilakukan perubahan. Silahkan berbagi pendapat tentang kisah nyata ini di kolom komentar. Cerita Islami Singkat Kumpulan Cerita Islami BermaknaProfil Keluarga SederhanaUang Jajan yang Dianggap KurangMembantah Perintah OrangtuaSifat Budi di SekolahRamah Saat Bermain di Luar RumahTidak Pernah Membantu Pekerjaan OrangtuaPak Hasan di PHK Musim KemarauAwal Perubahan Sifat BudiPerubahan Sifat Budi

cerita islami singkat yang menyentuh hati